Mengungkap bakteri yang kekurangan oksigen bisa memperburuk perubahan iklim
Laporan federal yang baru dirilis akhirnya berhasil mengkredit manusia yang menyebabkan perubahan iklim, namun kita mungkin lebih khawatir daripada emisi bahan bakar fosil. Sementara kita tahu bakteri di tanah bumi melepaskan hampir sepertiga karbon dioksida yang mencapai atmosfer setiap tahun, sebagian dari populasi ini telah hilang. Sebuah studi baru menemukan bahwa bakteri yang tidak memerlukan oksigen untuk menghasilkan CO2 terjadi di lebih banyak daerah daripada yang diperkirakan sebelumnya. Dan sementara produksinya jauh lebih rendah daripada proses normal (aerobik), tingkat itu kemungkinan akan meningkat jika tanah di sekitarnya terpapar udara atau saat iklim global menghangat.
Ilmuwan Stanford memaksa bakteri masuk ke lingkungan yang kekurangan oksigen (anaerobik) di mana mereka menghasilkan CO2 yang jauh lebih sedikit, menurut penelitian mereka yang dirilis hari ini di jurnal Nature Communications. Dalam mode ini, bakteri tersebut mendekomposisi molekul lipid dan lilin kaya karbon, yang menurunkan produksi karbon dioksida dengan faktor 10.
Tentu saja, modelnya bisa bergeser ke arah sebaliknya: Jika sebelumnya bakteri yang kekurangan oksigen terkena (katakanlah, jika pertanian yang ketat mengganggu tanah), mereka dapat meningkat sepuluh kali lipat jumlah CO2 yang mereka masukkan ke atmosfer. Demikian pula, pemanasan iklim - atau pola irigasi yang berbeda saat manusia menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca - dapat mempercepat produksi karbon dioksida bakteri tanah.
Via : Phys.org
Source : nature.com
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
ada yang ingin ditanyakan anda bisa tinggalkan komentar di bawah :D

No comments